Thursday 30 July 2015

[One Shot] The Unsolved Case of Miriam Kohl

I think i've been followed by someone recently.

Kalau kau tidak mempercayainya, setidaknya tolong aku. Aku menulis surat ini sambil menahan tremor di seluruh badanku. Kau bahkan pasti bisa melihatnya dari tulisan tanganku yang penuh getaran.

Entah sejak kapan tetapi aku baru menyadarinya sekitar 3 hari yang lalu. Orang itu-seorang pria bermantel cokelat dan topi fedora usang dengan tinggi sekitar 180cm dan tubuh jangkung- selalu ada dimanapun aku pergi. Dia bahkan bermalam di seberang jalan rumahku setiap hari. Yang kutahu, aku selalu bisa menemukannya di kerumunan orang seolah dia begitu ingin diketahui.

Mungkin ini karena sebuah kasus pembunuhan berantai yang sempat menarik perhatianku dari data rahasia kepolisian?

Aku sempat mencoba memecahkan kasus tersebut sendirian-ya, pada saat itu aku sama sekali tidak memikirkan resikonya. Mengapa aku tidak bisa menyadari bahwa seluruh korbannya memiliki ciri yang sama sepertiku, rambut brunette dan bertubuh pendek?

Tetapi aku sepertinya belum sampai tahap mengetahui identitas sang pembunuh, lalu bagaimana bisa dia menentukan aku sebagai targetnya sebelumnya?

Kalau kau akhirnya menemukanku dengan tubuh terpisah menjadi 8 bagian dengan presisi potongan yang begitu sempurna, maka pembunuhku adalah orang yang sama dengan yang kalian cari pada kasus DD42.

Aku masih belum bisa mengetahui tujuan orang itu terus mengikutiku. Apakah dia hanya berusaha mengancamku tanpa berniat menyentuhku sama sekali, atau dia hanya sedang mencari waktu dan lokasi yang pas?

Salah seorang tetanggaku memberitahu bahwa ada seseorang yang menanyakan tentangku seolah-olah mereka polisi, tetapi aku tahu dia tidak berbicara dengan polisi. Aku menanyakan apakah orang itu menunjukkan lencana, dan tetanggaku berkata tidak. Aku tahu sekarang bahwa aku adalah target berikutnya. Lalu aku bertanya ciri-ciri orang itu dan aku mendapatkan petunjuk yang sangat bagus untuk kalian.

Dia bertangan kidal dengan kulit mulus dan berusia sekitar 25-30 tahun. Yang tidak aku mengerti menurut tetanggaku dia nampak begitu rapi dan segar bugar. Padahal aku tahu betul dia selalu bermalam di pinggir jalan dan tidak pernah meninggalkanku. Seharusnya aku mengharapkan penampilan lusuh dan kumal. Tetapi kalau tetanggaku benar, bagaimana bisa dia melakukannya?

Aku menulis ini masih sambil gemetaran. Aku akhirnya mengerti dia memang menginginkan ini. Orang itu ingin membuatku depresi berhari-hari dan sampai saatnya tiba, pilihannya hanya menyerah untuk dibunuh,

atau bunuh diri,

*****

"Kurasa ini bukan kasus yang sama," ucap Detektif Hans.

Detektif Zach menatap sesosok mayat yang bernama Miriam dengan baik-baik. Tubuhnya yang terus menggantung di sebuah tali yang terikat dengan langit-langit kamarnya sama sekali membingungkan. Dia mengamati surat yang ditulis oleh Miriam di atas meja, begitu dekat sekali dengan mayatnya.

"Kalau dia benar-benar dibunuh, mengapa si pembunuh tidak menghancurkan surat ini? Bagaimana dia juga bisa masuk sementara pintunya jelas-jelas terkunci tadi dan tidak ada jejak kaki sama sekali?" Detektif Hans masih berbicara tanpa henti.

Detektif Zach masih diam dan mengamati jendela. Apakah mungkin si pembunuh masuk lewat jendela? Dia mulai mendekati jendela dan mendapati bahwa jendela juga terkunci. Lagipula apartemen Miriam tidak memiliki balkon. Salah satu jalan masuk hanyalah dari pintu depan kalau begitu.

"It's obviously a suicide,"

Detektif Zach masih tidak mengerti mengapa partnernya begitu banyak omong, sedangkan dia merasa bahwa kasus ini bukan sekedar bunuh diri.

Detektif Zach mengamati lagi surat tersebut. Kalau memang orang ini adalah
sang pembunuh berantai yang selama ini mereka cari, cirinya benar-benar berbeda dari penyelidikan selama ini.

This is so unlike him.

Miriam sama sekali tidak dimutilasi dengan cara yang sama seperti ketujuh korban lainnya. Dan korban lainnya juga tidak meninggal di ruangan tertutup seperti ini. Tetapi kalau bukan orang itu, siapa lagi yang bisa dicurigai?

"Apakah mungkin karena dia spesial maka rancangannya berubah?"

Padahal Detektif Zach yakin bahwa orang ini adalah psikopat. Kalau dia memasukkan Miriam sebagai korban kedelapan, sulit menyimpulkan bahwa sang pembunuh adalah psikopat. Tidak ada motif lagi yang bisa dibuat hipotesa.

Lalu, siapa pembunuh Miriam dan apakah dia adalah orang yang sama dengan sang pembunuh berantai?


Dimana bukti dan petunjuk yang bisa digunakan untuk penyelidikan?

Zach, think!

Cepat berpikir atau kasus ini akan dianggap bunuh diri!